Pengaruh ibadah sholat dan puasa terhadap kesehatan mental remaja milenial di Pondok Pesantren Al-Washilah Kembangan, Jakarta Barat
Abstract
The mental health of millennial adolescents, especially those living in urban areas, shows an increasingly worrying trend of disorders and has become an important issue in the fields of education and religion. Social pressure, academic demands, and exposure to digital media are factors that exacerbate their psychological condition. This community service activity aims to increase students' understanding and awareness of the importance of maintaining mental health, especially in the environment of the Al-Washilah Islamic Boarding School, Kembangan, West Jakarta. In this activity, prayer and fasting are positioned as spiritual means that can strengthen mental resilience and provide peace of mind, based on the values of the teachings of the Qur'an. The research was conducted using qualitative methods with a participatory approach, which included socialization activities, interactive discussions, and literature reviews on Islamic and psychological references. The results show that active involvement in daily worship practices such as the five daily prayers and fasting both obligatory and sunnah contribute significantly to the emotional stability, self-control, and inner peace of the students. These findings emphasize the importance of internalizing spiritual values in adolescent mental health development. This program is also recommended as an alternative model for character building and mental health in other Islamic educational institutions.
References
Bramana, Muhammad Anwari, dkk. Kesehatan Mental: Perspektif Islam dan Psikologi Modern. Jakarta: Get Press Indonesia, 2023.
Dani, Aprilya Anarysky Kusmya, “Peran Lingkungan Pesantren dalam Pembentukan Karakter Religius Santri di Pondok Al-Utsmany Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang”, Pediaqu: Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, , Volume 2 Nomor 2 ( 2023).
Drajat, Zakiah, Peran Agama Dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung, 1994, hlm. 78.
Eksplorasi Dimensi Kecerdasan Emosional dan Spiritual dalam Fikih Shalat, Al Tarbiyah, Vol 2 No 3, Juli 2024.
Haryanto, Sentot, “Meta-analisis: Efektivitas Terapi Shalat dalam Mengatasi Gangguan Psikis,” in Ash Shudur, IAIN Lhokseumawe, 2007.
Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ayo Mondok, Pesantrenku Aman dan Sehat, 2024.
Kementerian Kesehatan RI. Hasil Survei Kesehatan Mental Nasional 2022. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, 2023.
Nafis, Cholil, Menyingkap Tabir Puasa Ramadhan, (Jakarta Selatan : Mitra Abadi Press, 2015).
Nugroho,Wahyu, Peran Pondok Pesantren dalam Pembinaan Keberagamaan Remaja, Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam,, Vol. 8, No. 1, Juni 2016.
Nurkholiq, Agus & Nenden Maryati, Transformasi Emosi melalui Dzikir dan Shalat dalam Konteks Pendidikan Islam, Asatidzuna, Vol 4 No 2 (Sept 2024).
Purnamasari, Anisa, dkk., Kesehatan Mental Anak dan Remaja. Jakarta: PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2024.
Rosad, Milza N., Yuli Amran, dan Chandra Rudyanto. Islamic Well-Being: Solusi Masalah Kesehatan Mental Remaja Akhir. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2024.
Ulum, M., Peran Pondok Pesantren dalam Pembentukan Karakter Santri, 2018.
Wardani, Puasa sebagai pengendalian diri, https://www.uin-antasari.ac.id/puasa-sebagai-pengendalian-diri/ dikases tgl 30 Mei 2025 jam 21-22. WIB.
Z., Zulkarnain, Psychotherapy Shalat sebagai Mengatasi Stress, Tawshiyah, Vol 18 No 1, 2023.
Zahrah & Y. I. Lestari, Shalat: Pendekatan Psikologi Islam dalam Insekuritas Remaja, JPTAM, Vol 8 No 3, 2024.